PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik PasangIklanoketrik

Sabtu, 06 Agustus 2011

Cara menjalankan emulator Android di PC


Android Developers
Semula saya hanya iseng untuk mencoba menjalankan Sistem Operasi berbasis mobile yaitu Android di laptop saya. Karena saya belum memiliki smartphone ber-OS Android, itu tidak menjadi kendala bagi saya untuk bisa menggunakan si robot ijo ini, siapa tau besok-besok akan memilikinya juga :D. tutorial dari saya kali ini sangat ditujukan bagi anda yang juga belum mempunyai Android (seperti saya) dan ingin menjalankannya di PC atau laptop milik anda. Lalu, apakah bisa? Jawabannya bisa saja. Dari pihak Android sana (developer) dari Google memberikan kemudahan dengan software bantuan berupa emulator Android yang bernama SDK (Software Development Kit) yaitu perangkat emulator android yang sebenarnya ditujukan bagi orang yang ingin membuat/mengembangkan aplikasi Android.

Ada syarat-syaratnya sebelum anda beraksi dengan si robot ijo:
1. Pastikan Sistem Operasi anda adalah Linux
Anda bisa menggunakan distro-distro Linux semacam Ubuntu, PCLinuxOS, dll. Karena apa? Saya mengharapkan anda mau belajar mengenai dunia Open Source terutama Linux. Sebenarnya pake window$ pun bisa. :P
2. Pastikan juga koneksi internet anda mendukung
sebab nanti akan sering mendownload beberapa paket-paket software yang mendukung percobaan ini.
3. install paket utama dari Android yaitu OpenJDK 6
cara menginstallnya, buka repository distro Linux anda, misal di Ubuntu, klik Applications > Ubuntu Software Center, kemudian pada search bar ketika openjdk dan install. OpenJDK itu salah satu produk dari bahasa pemrograman Java karena aplikasi Android itu menggunakan Java juga.

Langsung saja berikut step by step:
1. Silahkan download Android SDK disini (versi Linux), Kemudian ekstrak Android SDK tersebut.
2. Buka folder hasil ekstrakan kemudian buka folder tools dan jalankan file yang bernama android (klik run).
sdk android

3. Klik Available Packages, kemudian klik pada Android repository, tunggu hingga menampilkan daftar paket yang tersedia dan jika terjadi pesan error karena koneksi maka beri tanda centang pada tab Settings > Force https:// .
4. Setelah daftar repository sudah didapatkan, kemudian pilih salah satu versi SDK Android yang anda inginkan. Nanti mungkin akan berpengaruh dengan tampilan device emulatornya. Kalau saya menggunakan yang SDK Platform Android 1.5, API 3, revision 4 karena versi itu yang paling kecil ukurannya, kira-kira 50MB. Pastikan koneksi Internet anda mendukung lalu silahkan tunggu sampai proses download selesai.
android sdk

5. Jika paket sudah selesai di download, buka Virtual devices > New
Masukan nama dari virtual device yang akan dibuat, pada bagian Target tentukan versi android yang sudah didownload, untuk SD Card tidak perlu diisi, pada bagian Hardware tentukan fitur dari device virtual yang akan dibuat (atau abaikan saja). kemudian klik Create AVD.
6. Maka akan muncul nama Virtual device anda tadi, sekarang tinggal anda jalankan dengan menekan tombol Start, lalu klik Launch.
7. Done. Proses booting sang Android pun berjalan. Mungkin akan sedikit lama karena ini tergantung juga spesifikasi dari RAM & Processor PC/Laptop milik anda.

Tips sebelum membeli Android


Sudah banyak di pasaran gadget terutama ponsel pinter alias smartphone yang ber-OS Android, kebanyakan mereka yang ingin memakai gadget tersebut memiliki alasan tersendiri, apakah itu untuk kepentingan bisnis, untuk bersocial network (anak muda banget), atau cuma ingin berlatih mengoprek si robot ijo ini. Kadang kita sedikit kebingungan untuk memilih smartphone Android yang kita inginkan, tetapi ada faktor yang menghambat. Anda bisa mengcomparasi dari berbagai merk yang ada. maka saya akan memberikan tips untuk anda yang ingin membeli ponsel pintar ber-Android.

Intinya kalau mau membeli Android adalah sebagai berikut:

Sesuaikan dengan anggaran yang anda punya saat ini.
Lihat spesifikasi dengan jelas antara yang diinginkan, tentu dalam rentang harga android yang sama. (semisal ada fitur wi-fi atau yang lain).
Lihat dukungan servicenya (tergantung vendor apa yang akan anda pilih).
Lihat dukungan komunitasnya (ada, tidak ada, sedang berkembang, atau sudah berkembang), faktor ini cukup penting semisal anda punya problem dan ingin di pecahkan, maka tanya saja kepada komunitas yang sudah senior.
Lihat dukungan update versi Androidnya, baik itu resmi atau non resmi (mempengaruhi garansi).
Sesuaikan kebutuhan akan Android dengan kepentingan anda masing-masing, apakah Android hanya digunakan untuk rutinitas (telepon, sms, internet) atau untuk di oprek? dari situ nanti anda bisa tahu, ke arah mana maunya Android anda nantinya, anda bisa menyesuaikan budget.
Jadi intinya adalah sebelum membeli smartphone Android, sesuaikan dengan kebutuhannya. Android tidak akan asyik kalau tidak di oprek.
Ada yang menambahkan??